Longsor di jalan lintas provinsi itu,di akibatkan intensitas hujan yang tinggi beberapa hari terahir,warga setempat mengetahui hal itu,mulai takut melintas,karna belum ada di perbaiki oleh pemeritah provinsi jambi melalalui dinas PUPR di bahu jalan tampak jurang dalam kebawah.
Camat Tiang Pumpung Fikri membenarkan ada nya longsor di wilayah Desa sekancing yang menghubungkan desa pulau raman kecamatan Tiang pumpung.
”Ya benar ada longsor, tepatnya di desa sekancing,”sebutnya.
Jalan provinsi yang longsor tersebut,sudah kami laporkan kepada Gubernur jambi melalui dinas PUPR provinsi Jambi,namun sampai saat sekarang belum ada di perbaiki,pengguna jalan sudah nanyak yang takut melintas di kernakan semakin lebar longsornya.
Tidak hannya takut melintas,namun warga takut juga jalan itu putus dan jatuh ke jurang karna longsornya lebar.
"Semoga pemeritah dan DPRD provinsi jambi melalui komisi III segera menganggarka APBD provinsi untuk di perbaiki,”harap salah seorang warga.
Dari website resmi Kemenkes.go.id nformasi awal Pusat Krisis Kesehatan terhadap bencana Banjir yang terjadi di 10 kecamatan, yaitu Jangkat,Bangko,Muara Siau,Pamenang,Lembah Masurai,Bangko Barat,Batang Masumai,Pamenang Barat,Pamenang Selatan,Tiang Pumpung, MERANGIN, JAMBI pada tanggal 12-01-2024.
Hujan dengan intensitas tinggi di Kecamatan Bangko, Batang Masumai, Muara Siau, Lembah Masurai, Bangko Barat, Pemenang Selatan, Tiang Pumpung, Pamenang Barat, Jangkat dan Pamenang pada hari Jumat (12/01/2024) pukul 13.35 WIB menyebabkan banjir dan longsor. Bupati menetapkan status tanggap darurat banjir dan tanah longsor selama 30 hari terhitung 02 - 31 Januari 2024 dengan Surat Keputusan Nomor 6/BPBD/2024. Kondisi saat ini, banjir telah surut. (*)
0 Komentar