JONI Indra seorang Anggota kepolisian berpangkat Bharaka yang berdinas di Kepolisian perairan dan Udara (Polairud) Polda Jambi mendirikan usaha dan dapat membuka lapangan pekerjaan Bagi Warga Sekitar tempat usahanya.
Bharaka Joni Indra yang keseharianya melaksanakan tugas sebagai anggota Polairud Polda Jambi ia juga mempunyai sebuah usaha, adapun usaha yang ditekuninya ini adalah Pembuatan Arang Batok Kelapa, Usaha yang didirikan Bharaka Joni Indra ini bertempat di Kec. Mendahara Ilir Kab. Tanjab Timur yang didirikan sejak tahun 2019.
Tempat Usaha Bharaka Joni juga membuka lapangan pekerjaan Bagi Masyarakat sekitar, hingga saat ini Bharaka Joni telah memiliki 9 Orang Karyawan, dan membantu Para petani kelapa untuk memanfaatkan Sampah Limbah Buah Kelapa menjadi Arang Batok Kelapa yang bernilai jual, sehingga Para Petani Kelapa tidak kesulitan lagi untuk mengatasi masalah Sampah dari Buah Kelapa.
Dalam sekali produksi usaha ini dapat menghasilkan 1 ton arang batok kelapa yang selanjutnya dikirim ke pulau Jawa. Berkat usaha ini warga sekitar merasa sangat terbantu dan sangat mengapresiasi usaha yang di lakukan Bharaka Joni Indra sehingga dapat membantu perekonomian Warga sekitar.
"Alhamdulillah, Bagi saya tidak semua mutiara itu bersinar Mutiara ada juga yang hitam, seperti usaha arang saya ini, dan yang penting tentunya usaha ini tidak mengganggu tugas saya selaku anggota Polairud, semua kegiatan ditempat usaha saya ini sudah ada yang mengurus, sesekali saja saya kesini ketika sedang tidak bertugas," demikian kata Bharaka Joni Indra.
Sekilas Tentang Ditpolairud Polda Jambi
Tugas utama Kepolisian adalah melindungi, melayani dan mengayomi masyarakat. Tak terlepas dari tugas seorang anggota Polri selalu hadir ditengah masyarakat guna menciptakan situasi yang kondusif dan memberikan rasa aman bagi masyarakat.
Buktinya, Personil Polri juga memiliki jiwa sosial yang tinggi untuk mengabdi kepada bangsa dan Negara untuk kepentingan masyarakat.
Bentuknya, personil Ditpolairud hadir ditengah masyarakat yang sedang terkena musibah banjir beberapa waktu lalu yang melanda di Provinsi Jambi.
Meskipun bertugas menjaga wilayah di perairan, Ditpolairud Polda Jambi juga melakukan kegiatan sosial sembari membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir baik di wilayah timur hingga di Kabupaten Kerinci yang merupakan Kabupaten terjauh di Provinsi jambi dengan jarak tempuh 10 jam perjalanan.
Sesuai dengan semboyan Arnavat Darpa Mahe yang artinya karena di laut kami bangga, Personil Ditpolairud Polda jambi tak terlepas dari air dalam menjalankan tugas dengan membantu masyarakat yang rumahnya terendam banjir beberapa waktu lalu.
Direktur Kepolisian Perairan dan Udara (Dirpolairud) Polda Jambi Kombes Pol Agus Tri Waluyo menyebutkan bahwa Ditpolairud Polda Jambi hadir untuk masyarakat, baik itu masyarakat yang berada di pinggiran sungai arau laut, hingga memberikan pertolongan SAR serta membantu masyarakat yang terdampak musibah banjir.
“ Beberapa waktu lalu kita menerjunkan Personil dan peralatan milik Polairud seperti perahu karet di Kabupaten Kerinci untuk membantu masyarakat yang rumahnya terendam banjir, selanjutnya di Kabupaten Muaro Jambi, Kabupaten Bungo dan Tebo yang terdampak banjir,” ungkap Dirpolairud yang murah senyum dan ramah ini.
Lanjut Agus, untuk daerah Kabupaten Tanjabbar dan Tanjabtim sendiri, kita memiliki Marnit (Markas Unit) sehingga untuk Personil sudah stanby dengan peralatan yang ada di Marnit.
Dengan segala kemampuan dan sumber daya, Ditpolairud Polda Jambi terus berbuat yang terbaik untuk masyarakat, sehingga bantuan sosial untuk masyarakat juga dilakukan sebagai bukti cinta Polri terhadap masyarakat.
Penulis : Leo Ikhsan
0 Komentar