Pada kesempatan tersebut, Muhammad Hafit selaku Ketua DPD Provinsi Jambi IKAPEKSI masa jabatan 2025- 2030, menyampaikan tujuan audiensi dalam rangka silaturahmi sekaligus melapor dan menyampaikan kepengurusan DPD Jambi IKAPEKSI yang terhitung mulai tanggal 09 Januari 2025 s/d 09 Januari 2030.
Hafit menerangkan, IKAPEKSI adalah singkatan dari Ikatan Pengusaha Kenshusei Indonesia, yaitu asosiasi pengusaha yang berfokus pada pengembangan dan pemberdayaan peserta magang Jepang di Indonesia. IKAPEKSI merupakan wadah bagi para alumni pemagangan Jepang yang ingin membangun usaha di Indonesia.
Anggota IKAPEKSI berasal dari 25 provinsi di Indonesia, diantaranya bergerak dibidang usaha industri kerajinan, industri hasil perkebunan, industri manufakturing otomotif dan permesinan, dan lain sebagainya.
" DPD Jambi IKAPEKSI masa jabatan 2025-2030 siap berkolaborasi dan bersinergi bersama Pemerintah Provinsi Jambi khususnya dalam program Magang ke Jepang dan juga program-program lainnya," tegas Hafit.
Menanggapi hal tersebut Plt. Kadisnakertrans Provinsi Jambi, Dodi Haryanto Parmin, SH menyambut baik keberadaan DPD Jambi IKAPEKSI masa jabatan 2025-2030.
"Sebagai sebuah organisasi alumni, tentunya keberadaan DPD IKAPEKSI Jambi dapat bermanfaat bagi alumni IKAPEKSI Jambi dan Masyarakat Jambi. IKAPEKSI jambi juga merupakan mitra Pemerintah Provinsi Jambi bersama stakeholder terkait dalam Pembangunan Ketenakerjaan di Provinsi Jambi, termasuk Program Pemagangan ke Jepang," kata Dodi.
Plt. Kadisnakertrans Provinsi Jambi yang didampingi Kepala Bidang Pembinaan, Pelatihan, Penempatan Tenaga Kerja, dan Produktivitas Padli Saleh menuturkan, melalui jejaring alumni IKAPEKSI Jambi dengan berbagai perannya dalam Masyarakat seperti Aparatur Sipil Negara, Pimpinan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), Wirausahawan dan lain sebagainya, diharapkan dapat menyebarluaskan informasi Program Magang ke Jepang.
"Karena kuota magang ke Jepang yang tidak terbatas, sementara lulusan yang memenuhi syarat masih terbatas. Singkat kata dengan banyak yang terinformasikan, diharapkan banyak yang ikut seleksi, dan pada akhirnya diharapkan banyak yang lulus seleksi dari Provinsi Jambi," kata Dodi.
"Sehingga Program Magang ke Jepang diharapkan berkontribusi dalam pengurangan angka pengangguran di Provinsi Jambi, dan menjadi alternatif di tengah terbatasnya kesempatan kerja di dalam negeri. Selain itu, program magang ke Jepang juga merupakan bagian dari upaya pencegahan, berangkatnya Pekerja Migran Ilegal/non prosedural asal Jambi yang berangkat keluar negeri. Mudah-mudahan dengan sinergi bersama, apa-apa yang dicita-citakan dapat terlaksana dan menjadi amal ibadah kita semua. Amin ya Rabbal alamin," demikian dikatakan Dodi. (anb)
0 Komentar