Setelah sukses ditempati dengan brand ternama yang kini berada di lahan kawasan Kerja Sama Pemerintah (KSP). Kini, tiang-tiang lantai dua mulai dibangun menjulang di lantai dua, atau di atas bangunan yang ditempati gerai bangunan Mitra 10 saat ini.
Hal ini diapresiasi oleh Pakar Ekonomi Jambi Prof. Haryadi. Guru besar Fakultas Ekonomi Unja ini berpandangan pembangunan sentra Ekonomi baru ini tetap harus dilanjutkan sesuai perencanaan.
Sebab Plan pembangunan lahan BOT Pemprov ini sudah direncanakan sejak Gubernur terdahulu.
"Harus tetap berjalan karena itu kan program jangka panjang yang memang harus diselesaikan," terang Prof. Haryadi.
Ditambahkan mantan Direktur Pascasarjana Unja ini, jika ada kendala hendaknya didiskusikan segera, agar pembangunan sesuai maket perencanaan tetap tercapai.
"Karena kawasan ini adalah harapan dari masyarakat masyarakat mengharapkan ada suatu hal yang berbeda atau paling tidak bisa menyamai daerah-daerah lain, seperti punya superblok, mall ternama dan hotel berbintang yang direncanakan pihak pengelola," sebutnya kepada media ini (18/5/2025).
Geliat JBC tampak mudah dilihat didepan mata saat pengendara melintasi jalan pintas Simpang Mayang - Kambang. Semua lengkap dikawasan seluas 7,3 hektare ini.
Seperti gerai bangunan Mitra 10 pusat peralatan bangunan terlengkap di Jambi. Lalu ada kafe kekinian primadona pusat kota anak muda Jambi Madilog. Lalu ada juga tempat fitnes VZ Gym, penginapan murah di Jambi angkasa.
Tak hanya itu ada Klinik kesehatan, pusat pembelajaran Bahasa Inggris, Kumon lapangan Mini Soccer hingga tempat makan dan Paviliun JBC tempat panggung musik anak muda Jambi.(anb)
0 Komentar