Cari Blog Ini

Breaking News

Jarang Diketahui ! Islamic Center Jambi Miliki Sertifikat Arah Kiblat & Akses Masuk Ramah Disabilitas

LEADBERITA.COM, JAMBI – Islamic Center Jambi ternyata telah memiliki kesiapan pelayanan yang mumpuni. Yakni seperti yang paling dasar adanya sertifikat arah kiblat hingga jalan masuk (akses) ramah disabilitas pada jembatan akses sepanjang 115 meter di depan pintu utama.

Hal itu jarang diketahui masyarakat ditengah pembangunan Islamic Center yang akan diresmikan pada Januari 2026 mendatang. Adapun bangunan Multiyears Pemprov Jambi ini masih masa pemeliharaan hingga Januari tahun depan, meski Masjid Tsamaratul Insan didalamnya sudah dibuka untuk masyarakat beribadah.

Dalam tinjauan Komisi III DPRD Provinsi Jambi hal itu terungkap (8/7/2025). Anggota Komisi III Ahmad Fauzi Ansori menanyakan hal itu langsung kepada Dinas PUPR Provinsi Jambi.

Ahmad Fauzi mempertanyakan isu yang berkembang terkait arah kiblat yang dirumorkan kurang tepat. Terkait ini Ahmad Fauzi Ansori mendapatkan jawaban pasti. Dengan adanya sertifikat yang secara keilmuan diukur oleh Kanwil Kemenag Provinsi Jambi.

"Tadi telah ditunjukkan oleh kontraktor bukti arah kiblat yang telah ada sertifikatnya, sertifikat ini agar diberikan ke kami DPRD juga," sebutnya.

Disamping itu Fauzi bertanya terkait ketersediaan akses bagi Disabilitas pada masjid ini. Fauzi mendapatkan penjelasan sudah dipersiapkan akses untuk pada pintu masuk utama.

"Untuk jalan masuk bagi disabilitas (difabel) juga disampaikan ada, yakni pada jembatan akses dibagian depan artinya sudah dipersiapkan," kata Politisi Demokrat ini.

Sementara itu, Kadis PUPR Muzakir melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Islamic Center Dinas PUPR Iwan Syafwadi menyebutkan untuk arah kiblat sudah dipikirkan pihaknya. Yakni telah dikeluarkan sertifikat dari Kanwil Kemenag Jambi.

"Telah dilakukan pengukuran arah kiblat dan verifikasi arah kiblat oleh tim falakiah (Badan Hisab Rukyat) Provinsi Jambi. Sertifikat itu terbit pada 15 Mei 2024. Ini penting untuk ketepatan umat muslim beribadah," sebutnya.

Ditambahkan Iwan, pembangunan telah dilakukan sesuai dengan perencanaan. 

Untuk perancangan, telah matang dilakukan seperti unsur arsitektural, Struktural dan mekanikal elektrikal. Yakni terdapat akses masuk, akses difabel sudah diperhitungkan.

"Termasuk hal yang paling berdampak terhadap keselamatan bangunan, contohnya beban angin, gempa. Dan itu sudah diperhitungkan kami sudah melaksanakan analisis dengan konsultan pengawas dan dijamin tak ada kegagalan konstruksi, faktanya bangunan berdiri dan bisa dimanfaatkan untuk shalat 5 waktu dan Shalat Jum'at," katanya. (ldb)


0 Komentar

© Copyright 2022 - Leadberita.com